Dalambidang pemberdayaan sekolah penting yang harus dilakukan dalam peningkatan kualitas pendidikan, adalah dengan pemberdayaan sekolah melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kepala sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja sekolah yang mencakup guru, siswa, kepala sekolah, orang
Kepemimpinan SBY Selama 10 Tahun dalam Bidang Pendidikan Jika tidak ada aral melintang, besok tanggal 20 Oktober 2014 MPR-RI akan melaksanakan sidang paripuna guna melantik Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk masa Periode 2014-2019. Dengan dilantiknya Jokowi sebagai Presiden ke-7 di republik ini, maka masa kepemimpinan SBY pun dengan sendirinya secara resmi dinyatakan berakhir. Pertanyaan yang menarik untuk dibicarakan di sini adalah “Apa yang telah dilakukan SBY selama 10 tahun dalam bidang pendidikan?” Seperti dimaklumi, SBY telah menjabat sebagai Presiden RI selama 2 periode berdasarkan hasil Pemilihan Presiden secara langsung. Pada masa kepemimpinan periode pertama tahun 2004-2009, SBY memberi label struktur kabinetnya dengan sebutan Kabinet Republic of indonesia Bersatu I dan mengangkat Bambang Sudibyo sebagai Menteri Pendidikan Nasional. Selanjutnya, memasuki masa kepemimpinan periode kedua tahun 2009-2014, SBY mengusung Kabinet Republic of indonesia Bersatu II dan mengangkat Muhammad Nuh sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Selama two periode menjabat sebagai Presiden dan dibantu oleh 2 dua nama menteri pendidikan yang berbeda, tentu banyak hal yang telah dilakukan SBY untuk dunia pendidikan kita. Berikut ini disajikan 6 enam catatan penting saya terkait dengan kebijakan pendidikan nasional selama 10 tahun kepemimpinan SBY tahun 2004-2014, baik yang dikemas dalam bentuk peraturan setingkat Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, atau peraturan lain di bawahnya. Keenam kebijakan pendidikan tersebut adalah Profesionalisasi Jabatan Guru Pada masa periode pertama, DPR – RI telah mengesahkan Undang-Undang No. xiv Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Untuk menindaklanjutinya, SBY mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008. Kedua regulasi ini bisa dipandang sebagai momen bersejarah bagi perjalanan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam merubah wajah profesi guru di Indonesia. Guru tidak lagi dipandang sebagai jabatan yang asal jadi dan asal comot, tetapi kepadanya harus tersedia kualifikasi dan kompetensi yang memadai guna melaksanakan proses pembelajaran yang mendidik. Guru pun berbondong-bondong melanjutkan studi hingga jenjang S1/D4, baik yang dibiayai pemerintah maupun secara sukarela. Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden, kita mencatat 3 perkembangan kurikulum di Indonesia. Pada tahun 2004 lahir gagasan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang kemudian dikukuhkan melalui Kurikulum 2006 tentang KTSP. Pada tahun pelajaran 2013-2014 mulai diberlakukan Kurikulum 2013 secara terbatas dan memasuki tahun pelajaran 2014-2015, diberlakukan secara menyeluruh di setiap jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah. Berkaitan dengan kebijakan kurikulum 2013 ini, ada sedikit yang mengganjal pemikiran saya. Dalam pemahaman saya, kebijakan kurikulum adalah kebijakan yang sangat strategis, melibatkan banyak orang, biaya dan sumber daya lainnya. Secara konseptual saya sama sekali tidak meragukan akan kehadiran Kurikulum 2013 ini, tetapi mengapa Kurikulum 2013 harus lahir justru ketika di akhir masa jabatan? Standarisasi Pendidikan Indonesia Pada tanggal 16 Mei 2005, SBY mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini juga bisa dipandang sebagai tonggak penting dalam rangka menata dan menjamin mutu pendidikan nasional, yang didalamnya mencakup eight standar pendidikan. Berangkat dari Peraturan inilah upaya pergerakan mutu pendidikan di Republic of indonesia dijalankan dan sekolah-sekolah pun menyusun anggaran dan menyelenggarakan pendidikan dengan mengacu kepada upaya pemenuhan 8 standar pendidikan ini. Pemenuhan Anggaran Pendidikan 20% dalam APBN. Memenuhi amanat UU No UU 20/2003 dan Putusan MK Nomor 13/PUU-VI/2008, Dimulai pada APBN 2009, Pemerintah SBY menganggarkan anggaran pendidikan sebesar twenty% dari full anggaran. Pemenuhan amanat konstitusi yang satu ini tentu merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan di Republic of indonesia. Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari persoalan dana dan biaya. Dengan anggaran yang memadai diharapkan bisa berkorelasi dengan mutu pendidikan, serta tidak terlalu banyak membebani masyarakat. Dari sini, lahir kebijakan BOS Pendidikan, Program Bidikmisi dan berbagai bantuan pendanaan dan finansial lainnya, baik yang ditujukan kepada orang-perorang maupun institusi pendidikan. Penataan pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan Setelah PP No. 17 tahun 2010 mendapat penolakan dari Mahkamah Konstitusi, pemerintah selanjutnya menerbitkan kembali PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan ini memberikan rambu-rambu bagaimana seharusnya pendidikan dikelola dan diselenggarakan, khususnya pada tingkat satuan pendidikan. Penerapan konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah menjadi sebuah keniscayaan dalam era sekarang ini. Kendati demikian, harus diakui dalam implementasinya masih perlu terus ditingkatkan terutama berkaitan dengan upaya penguatan kemampuan manajerial dan leadership para kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Peningkatan Kesejahteran Guru Dengan lahirnya PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor, maka kepastian hukum tentang pemberian tunjangan profesi bagi guru menjadi jelas, yang pada waktu itu sempat beredar isu bahwa pemberian tunjangan profesi akan dihentikan. Walaupun belakangan ini juga sempat muncul lagi berbagai pertanyaan di kalangan guru tentang nasib dan keberadaan tunjangan profesi ini, dikaitkan dengan UU No. five Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Di antara berbagai kebijakan pendidikan yang dikeluarkan selama pemerintahan SBY, barangkali kebijakan yang disebut terakhir inilah yang paling diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh para guru di Indonesia. ========== Begitulah catatan penting saya, terkait dengan kebijakan pendidikan pada masa pemerintahan SBY dalam kurun waktu 10 tahun. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat Pak SBY, atas dedikasi Bapak terhadap dunia pendidikan kita selama ini. Semoga Bapak dan Keluarga senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT. Selanjutnya, memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi mendatang, saya berharap selain dapat memenuhi visi, misi dan janjinya dalam bidang pendidikan, sebagaimana telah disampaikannya pada masa kampanye, hal-hal positif yang telah dibangun semasa pemerintahan SBY kiranya bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Kepada yang terhormat Pak Jokowi, saya pun ingin menyampaikan ucapan selamat bertugas dan berjuang untuk Indonesia dan pendidikan Republic of indonesia. Rakyat menunggu langkah besar Bapak dalam dunia pendidikan kita. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan meridhoi setiap gerak langkah Bapak dalam mengayuh perjalanan negeri yang besar ini. Salam, Kadugede, 19 Oktober 2014 tentang PENDIDIKAN ==========
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam perwujudan masyarakat warganya mengembangkan diri baik berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun rohaniahberdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945". Makna yang tekandung dalam tujuan pendidikan ter
Perbaikan kinerja guru melalui pemberdayaan masyarakat dan ikatan pembayaran tunjangan TantanganTingginya angka ketidakhadiran guru adalah halangan dalam memperbaiki pelaksanaan layanan pendidikan dan dampaknya di daerah miskin dan terpencil di Indonesia. Penelitian pada tahun 2014 yang dilakukan oleh Analytical and Capacity Development Partnership menunjukkan bahwa satu dari lima guru di daerah terpencil absen. Berbagai penelitian menghubungkan ketidakhadiran guru dengan ketidakhadiran murid, angka putus sekolah, dan hasil proses pembelajaran yang nasional untuk gaji dan tunjangan guru adalah kurang lebih 50% dari anggaran pendidikan, atau $16,5 juta pada 2016. Seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang untuk Guru tahun 2005, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan memberikan secara otomatis kepada guru yang ditempatkan di daerah khusus, termasuk daerah miskin dan terpencil, Tunjangan Khusus tanpa kondisi - gaji non-permanen yang sebesar gaji pokok penerima Tunjangan Khusus ini ditemui memiliki tingkat ketidakhadiran yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru lain di sekolah yang sama yang tidak menerima tunjangan. Kesejahteraan guru yang lebih baik tidak berdampak kepada kinerja guru atau hasil pembelajaran murid yang meningkat. Selain itu, pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam melakukan pemantauan terhadap guru di sekolah terpencil. Terkait hasil pembelajaran, daerah terpencil terus tertinggal jauh dibanding daerah percontohan KIAT Guru bertujuan untuk meningkatkan kehadiran dan kinerja guru melalui pemberdayaan anggota masyarakat dan ikatan kinerja guru dengan tunjangan yang diterima. Proyek percontohan ini menguji dua mekanisme1 Pemberdayaan masyarakat yang dengan jelas memberikan peran kepada wakil masyarakat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja guru, dan2 Pembayaran untuk Kinerja, yang mengaitkan Tunjangan Khusus dengan kehadiran dan mutu kinerja guru. Guru mengambil foto dengan aplikasi berbasis Android yang disebut KIAT Kamera yang disediakan di telepon seluler sebelum memulai dan di akhir hari sekolah. Waktu yang terekam dikumpulkan pada akhir bulan sebagai bukti kehadiran guru Foto Fauzan Ijazah.HasilSetelah pengesahan undang-undang yang mengizinkan tunjangan guru dari Kementerian dikondisikan dengan kinerja guru – terkait kehadiran atau mutu pelayanan yang diberikan guru, proyek percontohan ini juga memberdayakan wakil masyarakat untuk mendorong akuntabilitas guru di 203 sekolah percontohan. Hingga November 2017, wakil masyarakat di semua sekolah telah melakukan pemantauan dan evaluasi guru. Di 135 sekolah, pembayaran untuk Tunjangan Khusus dilakukan berdasarkan kehadiran guru, yang diverifikasi oleh wakil masyarakat, atau berdasarkan mutu pelayanan, yang dievaluasi oleh wakil masyarakat. Pada 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lima pemerintah kabupaten, dan 70% dari pemerintah desa yang terpilih mengalokasikan pendanaan bersama untuk oelaksanaan proyek percontohan ini. Hasil awal menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kehadiran guru meningkat dari 68% saat baseline ke 90% pada pertengahan 2017. Terkait kinerja pelayanan guru, peningkatan terjadi dari 55% pada baseline, menjadi 91% pada pertengahan Bank DuniaPemerintah Australia mendukung proyek percontohan KIAT Guru dari saat proyek dimulai tahun 2012. Pada 2016, Bank Dunia meningkatkan pelaksanaan proyek dan melakukan evaluasi dampak, dengan Trust Fund berjumlah juta US$ dari Pemerintah Australia dan USAID. Research in Improving Systems in Education RISE, yang dibiayai oleh Department for International Development dan Pemerintah Australia bersama mendanai evaluasi dampak percontohan KIAT Guru merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan TNP2K, dan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Sintang, Landak, Manggarai Timur, dan Manggari Barat. KIAT Guru dilaksanakan oleh Yayasan BaKTI, dengan dukungan teknis dari Bank Dunia dan pendanaan dari Pemerintah enam bulan sekali, para guru dan anggota komite pengguna layanan Sekolah Dasar Hawir mengevaluasi indikator perjanjian layanan pendidikan dengan menilai pelaksanaan, serta melakukan perbaikan yang diperlukan untuk perbaikan mutu pendidikan. Photo Fauzan Ijazah/Bank Dunia.Langkah SelanjutnyaPemerintah Indonesia telah meminta rekomendasi kebijakan dikembangkan secara kompreshensif untuk meningkatkan layanan pendidikan, khususnya di 122 kabupaten tertinggal dan desa sangat tertinggal. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga meminta pelaksanaan proyek percontohan baru untuk perbaikan kinerja dan akuntabilitas guru di daerah perkotaan, dengan menggunakan Tunjungan Profesi Guru dari Manfaat“Dalam tiga bulan terakhir, tidak ada guru yang terlambat. Dan hal ini berdampak kepada murid. Ketika murid melihat guru disiplin, para murid juga disiplin. Mereka menjadi lebih santun dan dan jarang datang terlambat walau banyak dari mereka harus berjalan selama 30 menit sampai satu jam untuk mencapai sekolah ini,” kata Andreas Jemahang, kader KIAT Guru di Desa Kaju Wangi, Nusa Tenggara Timur. Putra Andreas bersekolah di SD Mboeng.
Salahsatu kompetensi yang harus dimiliki siswa 2 Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture adalah kemampuan siswa dalam bidang kognitif, afektif dan psikomor. Upaya peningkatan hasil belajar peserta didik merupakan tugas guru dan berjangka panjang karena men- yangkut pendidikan peserta didik. 1. Mengkuti Pelatihan Guru Online. 1. Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Table of Contents Show Top 1 meningkatkan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat ...Top 2 peningkatan kualitas guru adalah upaya ... - 3 Upaya-upaya Meningkatkan Kualitas Guru di Masa PandemiTop 4 UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU - NelitiTop 5 Top 10 peningkatan kualitas guru adalah upaya 2022Top 6 Upaya meningkatkan kualitas guru - SlideShareTop 7 6 Cara Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru - Aku PintarTop 8 DOC UPAYA-UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURUTop 9 Upaya-Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Sekolah Dasar Di ...Top 10 Peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat ... Top 1 meningkatkan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat ... Pengarang - 102 Peringkat Ringkasan . Sebutkan tiga contoh organisasi pada masa moderat​ . bulan mendapat warisan yang sangat banyak ia membeli banyak barang meskipun ia tidak membutuhkannya sebulan melakukan.....A. tindakan ekonomi irasiona. … lB. tindakan ekonomi wajarC. tindakan ekonomi rasionalD. tindakan ekonomi logis​ tolong jawab secepatnya​ . please bantu ya besok sekolah kena antar no ngasal report1. jelaskan perbedaan, produsen, konsumen, dan distributor!2. jelaskan tentang je Hasil pencarian yang cocok Penjelasan Metode pembelajaran yg guru berikan dapat mempengaruhi mudah tidaknya siswa menerima ilmu saat belajar di sekolah. Jika kualitas ... ... Top 2 peningkatan kualitas guru adalah upaya ... - Pengarang - 135 Peringkat Ringkasan . Sobat edukasi, jika anda bertanya tentang tujuan peningkatan kualitas guru di indonesia, maka jawabannya ialah salah satu upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat dalam bidang pendidikan. Sebagaimana kita ketahui tanpa guru tidak akan ada dokter, jaksa, TNI, Polri dan generasi penerus bangsa lainnya. Pembaca perlu juga diketahui bahwa "peningkatan kualitas guru" juga cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mengapa? karena Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Hasil pencarian yang cocok berikut referensi jawaban soal peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang ... Mata pelajaran IPS SMP/MTs atahun 2021. ... Top 3 Upaya-upaya Meningkatkan Kualitas Guru di Masa Pandemi Pengarang - 135 Peringkat Ringkasan Upaya-upaya Meningkatkan Kualitas Guru di Masa Pandemi – Munculnya pandemi Covid-19 menumbuhkan banyak perubahan dalam ranah pendidikan. Sistem pendidikan yang saat ini berupa pembelajaran daring cukup membuat banyak pihak mengeluh, mulai dari orang tua murid, para peserta didik, hingga para guru dan para jajarannya. Stakeholder pendidikan tentunya harus memutar otak untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi para peserta didik. Guru menjadi salah satu unsur penting dalam keberhas Hasil pencarian yang cocok 13 Mei 2020 — Upaya-upaya Meningkatkan Kualitas Guru di Masa Pandemi 1. Mengkuti Pelatihan Guru Online 2. Memperbanyak Diskusi dengan Guru Lain 3. ... Top 4 UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU - Neliti Pengarang - 133 Peringkat Hasil pencarian yang cocok oleh L Lailatussaadah Dirujuk 37 kali — Sebagai tenaga profesional kedudukan guru adalah agen pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dalam hal ini guru dituntut memiliki ... ... Top 5 Top 10 peningkatan kualitas guru adalah upaya 2022 Pengarang - 134 Peringkat Hasil pencarian yang cocok Mengkuti Pelatihan Guru Online. Table of Contents. Top 1 meningkatkan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat ... Top 2 peningkatan kualitas ... ... Pengarang - 117 Peringkat Hasil pencarian yang cocok DASAR-DASAR PENDIDIKAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU DOSEN PENGAMPU Drs. WISNU GIYONO, Disusun Oleh 1. Nur Fatima… ... Top 7 6 Cara Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru - Aku Pintar Pengarang - 148 Peringkat Ringkasan Guru merupakan elemen penting dalam keberhasilan Pendidikan. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru wajib memenuhi kualifikasi yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 10, yang diatur kemudian dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, menyatakan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru.. 4 kompetensi guru menurut Und Hasil pencarian yang cocok 2 Agu 2021 — 1. Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi 2. Aktif mengikuti kegiatan KKG Kelompok Kerja Guru dan Komunitas Guru 3. Mengikuti ... ... Top 8 DOC UPAYA-UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU Pengarang - 114 Peringkat Ringkasan Loading PreviewSorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Hasil pencarian yang cocok UPAYA- UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU A. PENDAHULUAN Guru adalah figur yang sering menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan. Karena memegang fungsi dan ... ... Top 9 Upaya-Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Sekolah Dasar Di ... Pengarang - 171 Peringkat Ringkasan You're Reading a Free PreviewPages7to16are not shown in this preview. Hasil pencarian yang cocok UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS GURU. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah figur yang sering menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan. ... Top 10 Peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat ... Pengarang - 166 Peringkat Hasil pencarian yang cocok Padahal, kualitas guru sangat menentukan kualitas hasil pendidikan.[3] Oleh karena itu, perlu adanya upaya dalam meningkatan mutu tenaga pendidik agar ... ...
taklimdalam bidang pemberdayaan masyarakat pada aspek ekonomi dan sosial masih kurang terasa oleh masyarakat sekitar. b. Peran pengurus majelis taklim yang kurang massif dalam merumuskan kegiatan bagi jama’ahnya dan lebih senang menjalani kegiatan yang sudah ada tanpa adanya penambahan atau perubahan kegiatan yang

This research fined at uncovering local government's efforts in 1 improving the quality of education by making the teachers able to understand learners, mastering learning materials, teaching learning activities learning evaluation; 2 inspiring society to give the quality of education their hands to improve through bettering the teachers welfare. The research population were regional government officers comprising of Head of Education and Staffs, Head of Teacher Training Center BPG, Head of Elementary Schools, Head of Junior High Schools SLTP, Heads of Senior High Schools SLTA, as well as teachers residing both in towns and rural areas in West Sumatera Province. The samples were taken using "Two Stage Cluster Random Sampling" result of research showed that 1 regional government has made efforts in improving the quality of teachers through upgrading, training and taking higher education, in order to be able to understand the learners, master learning materials, better the teaching learning activities/processes, evaluate the teaching learning result, 2 regional government gave little effort in inspiring society to better the teachers' welfare by specific reward, creating feeling of security and establishing safety work condition as well. A. Pendahuluan Dewasa ini kualitas pendidikan di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, oleh sebab itu perlu diadakan reformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan telah dilakukan pemerintah, seperti perbaikan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana, peningkatan kemampuan pengelola pendidikan dan melaksanakan penataran bagi guru-guru bahkan akhir-akhir ini memberikan kesempatan kepada guru-guru melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun demikian, keluhan mengenai persoalan mutu pendidikan masih ramai dibicarakan. Misalnya, masyarakat menyuarakan pengangguran semakin banyak, persaingan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi terasa semakin sulit akibat persyaratan tidak terpenuhi, masih banyak perilaku siswa di masyarakat yang tidak sesuai dengan kapasitasnya Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PERBAIKAN KUALITAS DAN KESEJAHTERAAN GURU DI SUMATERA BARAT Oleh Sufyarma Marsidin dan Firman Abstract This research fined at uncovering local government’s efforts in 1 improving the quality of education by making the teachers able to understand learners, mastering learning materials, teaching learning activities learning evaluation; 2 inspiring society to give the quality of education their hands to improve through bettering the teachers welfare. The research population were regional government officers comprising of Head of Education and Staffs, Head of Teacher Training Center BPG, Head of Elementary Schools, Head of Junior High Schools SLTP, Heads of Senior High Schools SLTA, as well as teachers residing both in towns and rural areas in West Sumatera Province. The samples were taken using “Two Stage Cluster Random Sampling” result of research showed that 1 regional government has made efforts in improving the quality of teachers through upgrading, training and taking higher education, in order to be able to understand the learners, master learning materials, better the teaching learning activities/processes, evaluate the teaching learning result, 2 regional government gave little effort in inspiring society to better the teachers’ welfare by specific reward, creating feeling of security and establishing safety work condition as well. A. Pendahuluan Dewasa ini kualitas pendidikan di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, oleh sebab itu perlu diadakan reformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan telah dilakukan pemerintah, seperti perbaikan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana, peningkatan kemampuan pengelola pendidikan dan melaksanakan penataran bagi guru-guru bahkan akhir-akhir ini memberikan kesempatan kepada guru-guru melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun demikian, keluhan mengenai persoalan mutu pendidikan masih ramai dibicarakan. Misalnya, masyarakat menyuarakan pengangguran semakin banyak, persaingan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi terasa semakin sulit akibat persyaratan tidak terpenuhi, masih banyak perilaku siswa di masyarakat yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai peserta didik, dan lain-lain sebagainya. Kesemuanya ini merupakan sebagian indikasi bahwa mutu pendidikan belum sesuai dengan harapan masyarakat. Nasanius 1998 1 menjelaskan kemerosotan pendidikan bukan diakibatkan oleh kurikulum tetapi oleh kurangnya kemampuan profesionalisme guru dan keengganan siswa untuk belajar. Profesionalisme guru dipengaruhi oleh dua yaitu 1 faktor internal meliputi minat dan bakat dan 2 faktor eksternal, berkaitan dengan lingkungan sekitar, sarana prasarana, serta berbagai latihan yang telah diikuti guru. Selanjutnya Sumargi19969 menjelaskan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan masih belum memadai, terutama dalam bidang keilmuannya. Permasalahan profesi guru menurut Akadum 19992 disebabkan oleh 1 masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara total, 2 rentan dan rendahnya kepatuhan guru terhadap norma dan etika profesi keguruan, 3 pengakuan terhadap ilmu pendidikan dan keguruan masih setengah hati dari pengambilan kebijakan, 4 masih belum smooth-nya perbedaan pendapat tentang proporsi materi ajar yang diberikan kepada calon guru, 5 belum berfungsi PGRI sebagai organisasi profesi untuk meningkatkan profesionalisme anggotanya. Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia menuntut profesionalisasi guru dalam melaksanakan tugasnya. Arifin 2000 menjelaskan guru yang profesional dipersyaratkan mempunyai; 1 dasar ilmu yang kuat, 2 penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praksis pendidikan yaitu ilmu pendidikan sebagai ilmu praksis bukan hanya merupakan konsep-konsep belaka, 3 pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan. Sehubungan dengan uraian tersebut, terlihat kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kompetensi, profesionalisme dan kesejahteraan guru. Oleh sebab itu keamanan, advokasi, keselamatan dan martabat guru perlu mendapat perlindungan. Standarisasi kompetensi guru ditujukan untuk menetapkan ukuran penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai seorang guru. Hal ini sejalan dengan dikembangkannya kebijakan kurikulum yang berorientasi kompetensi. Penetapan kompetensi guru diharapkan guru menjadi lebih profesional dalam merencanakan, melaksanakan dan mengelola proses pembelajaran mengajar di sekolah. Standar dimaksud adalah seperangkat kemampuan yang dipersyaratkan bagi pemangku jabatan profesi guru disetiap jenjang pendidikan. Guru masa datang dikondisikan memiliki kepercayaan diri bahwa karier dan kesejahteraannya, bukan ditentukan oleh pemerintah. Guru diangkat dan diberhentikan karena persyaratan profesionalitas dan bukan formalitasnya. Guru dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai pengajar dan pendidikan, sehingga tanggung jawab kemajuan pendidikan sebagian besar terletak di tangan guru. Begitu besarnya peranan guru, sebagai pengajar dan pendidikan, kemajuan di bidang pendidikan sebagian besar tergantung kewenangan dan kemampuan guru. Fenomena yang ditemui di sekolah-sekolah dewasa ini, pihak pimpinan direpotkan oleh masalah guru, ketimbang persoalan peningkatan mutu dan pengembangan sekolahnya. Penurunan gairah dan kemauan guru mengajar akan berdampak terhadap hasil pendidikan, hal ini akibat dari dampak krisis ekonomi, krisis politik, krisis kepercayaan yang melanda masyarakat Indoesia sejak tahun1997 yang belum menunjukkan tanda-tanda pulih. Reformasi juga telah menggeliatkan guru melalui demonstrasi besar-besaran menuntut pemerintah agar memperbaiki nasib dan kesejahteraan guru, namun pemerintah lebih banyak diam ketimbang memperhatikan aspirasi guru. Sikap kurang tanggapnya pihak-pihak terkait terhadap nasib guru tersebut, mendorong timbulnya krisis motivasi guru mengajar. Disisi lain faktor dominan menyebabkan turunnya motivasi guru tersebut bersumber kepada gaji guru yang rata-rata rendah dan belum memadai, akibatnya guru mencari alternatif sumber penghasilan lain, kecilnya peluang bagi peningkatan karir, kecendrungan mengambil kredit cicilan uang di bank sehingga gaji yang diterima tiap bulannya relatif kecil Peningkatan standar kompetensi guru perlu dilakukan seiring dengan upaya peningkatan kesejahteraan guru itu sendiri. Untuk tahun 2003 ini diambil kebijakan berupa peningkatan subsidi guru PNS serta pengawas sekolah dari RP. menjadi Rp. Pemberian honorarium kelebihan jam mengajar bagi guru PNS SLTP dan SLTA. Sedang diupayakan realisasi tunjangan fungsional guru dan pengawas sekolah secara terus menerus. Saat ini telah ditetapkan Keppres Nomor 3 Tahun 2003 tentang kenaikan tunjangan tenaga kependidikan sebesar 50% dari tunjangan sebelumnya. Berkaitan dengan hal itu, Dinas Pendidikan di daerah seharusnya memandang guru bukan bagian dari birokrasi, tetapi sebuah profesi mandiri yang menuntut peningkatan pengetahuan dan kualitas berpikir. Peningkatan kualitas profesi guru menyangkut kapasitas dan kemampuan sesuai perkembangan zaman, kemampuan berinovasi, mentransformasi pengetahuan, dan memaknai materi pengajaran sesuai dengan realita yang ada di masyarakat, mengabdi secara total terhadap profesi guru, bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat. Kualitas SDM guru yang rendah sering dikaitkan dengan masalah penghasilan dan penguasaan mereka terhadap ilmu pengetahuan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Kondisi kesejahteraan seperti sekarang, sulit dimungkinkan guru berlangganan majalah, koran, menjelajah dunia internet, atau secara rutin membeli buku-buku yang bermutu untuk mengembangkan diri M Ahsan, Suara Merdeka, 22/8/01. Perbaikan kesejahteraan guru melalui peningkatan gaji tidak dapat berjalan sendiri, tanpa merumuskan pola perekrutan calon guru, pelatihan, atau peningkatan SDM. Sebagai konsekuensi dari besarnya gaji yang mereka terima masalah pendidikan bagi siswa merupakan tanggung jawab guru sepenuhnya. Siswa tidak perlu mencari tambahan les atau bimbingan. Tuntutan kualitas SDM yang lebih tinggi dari pelaksanaan pendidikan, menuntut guru harus memiliki komitmen terhadap tugas, keahlian kerja, daya tahan, daya juang, dan keteladanan moral bagi anak didik. Walaupun demikian perwujudan hal tersebut dapat dilakukan setelah peningkatan mutu kesejahteraan. Kesejahteraan guru di Indonesia apabila dibandingkan dengan negara-negera lain di dunia, sangat memprihatinkan. Di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand gaji guru sekira Rp 2 juta 222,00 dolar Amerika di Vietnam sebesar Rp 1 juta 111,00 dolar Amerika, di Laos, Burma, dan Pakistan sebesar Rp 700 ribu 77,00 dolar Amerika. Di Belanda gaji guru sekitar Rp 11 juta - Rp 17 juta gulden, di Amerika sebesar Rp 27,5 juta - Rp 36 juta dolar Amerika, dan di Jepang sekira Rp 18 juta 200 ribu yen. Di negara maju, gaji guru umumnya lebih tinggi dari pegawai yang lain, sementara di Indonesia justru sebaliknya. Di Selandia Baru misalnya, gaji guru 185% lebih besar dari gaji pegawai administrasi. Di Finlandia dan Swedia, 235% lebih besar dari gaji di sektor industri Supriadi, 199948. Kurangnya kesejahteraan yang diperoleh guru di Indonesia, mengakibatkan profesi guru merupakan jabatan yang kurang menarik bagi generasi terbaik bangsa. Mereka selalu membanding-bandingkan “imbalan” yang diterima guru dengan profesi lain yang menurut mereka “imbalannya” cukup menjanjikan. Akhirnya, input yang akan dibina untuk menjadi guru sebagian besar berasal dari orang-orang yang mempunyai kemampuan “menengah”, sehingga masih banyak guru yang dihasilkan belum sesuai dengan karakteristik guru yang dibutuhkan masyarakat. Kondisi kesejahteraan guru yang masih kurang diperhatikan, dapat mewarnai kinerja guru-guru di sekolah. Surya 20023 mengatakan bahwa faktor mendasar yang terkait erat dengan kinerja profesional guru adalah “kepuasan kerja” yang berkaitan erat dengan “kesejahteraan para guru. Kepuasan ini dilatarbelakangi oleh faktor-faktor 1 imbalan jasa, 2 rasa aman, 3 hubungan antar pribadi, 4 kondisi lingkungan kerja, dan 5 kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri. Kesejahteraan guru perlu mendapat perhatian dari semua pihak termasuk masyarakat. Mengingat kondisi ekonomi negara kita akhir-akhir ini, maka beban ini tidak mungkin semuanya dipikul pemerintah. Masyarakat diharapkan lebih proaktif membantu pemerintah dalam menyikapi persoalan kesejahteraan guru. Bila proses pendidikan adalah tanggung jawab sekolah, pemerintah dan masyarakat, maka secara tidak langsung masyarakat juga ikut bertanggungjawab dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan dan kualitas guru perlu mendapat perhatian dalam peningkatan kualitas pendidikan. Sehungan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan mengungkapkan upaya pemerintah daerah memperbaiki mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas guru. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat mengambil keputusan untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru . B. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yakni menggambarkan fakta dan data sebagaimana adanya. Populasi penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah terdiri Kepala Bidang Tenaga Edukatif beserta staf, Kepala SD, SLTP, dan SLTA serta guru yang berada pada Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Barat. Menghindari kesulitan dalam menyusun sampling farme secara individu serta menjaring Kepala Bidang Tenaga Edukatif dan staf Dinas Pendidikan, Kepala SD, SLTP, dan SLTA serta guru secara individual, pengambilan sampel menggunakan teknik Two Stage Cluster Random Sampling. Kepala Bidang Tenaga Edukatif berserta, Kepala SD, SLTP, dan SLTA serta guru Sumatera Barat diklasifikasi ke dalam dua starata, stratum berada di perkotaan dan kabupaten. Kabupaten yang terpilih sebagai lokasi penelitian adalah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Bukittinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuessioner. Data yang sudah dikumpulkan dianalisa dengan menggunakan teknik persentase. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Berdasarkan pengolahan data yang telah dikumpulkan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut a. Upaya Pemerintah Memperbaiki Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Kualitas Guru Upaya pemerintah memperbaiki mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas guru tergambar pada Tabel 1 . Tabel 1 Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Pemahaman Guru Terhadap Peserta Didik No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 Pelatihan pemahaman perbedaan individual siswa. Penataran keterampilan membantu perkembangan Bimbingan melaksanakan diagnostik kesulitan belajar Bimbingan menyelesaikan kesulitan belajar siswa. 8 10 18 20 13,3 16,7 30 33,3 35 25 25 27 58,3 41,7 41,7 45 15 22 17 10 25 36,7 28,3 16,7 2 3 0 3 3,3 5 0 5 Rata-rata 46,7 26,7 3,3 Berdasarkan Tabel 1 di atas, diperoleh keterangan sebanyak 46,7% responden berpandangan pemerintah daerah sering berupaya meningkatkan pemahaman guru terhadap peserta didik, selanjutnya sebanyak 23,3% berpandangan sering sekali melakukan upaya, 26,7% responden berpandangan jarang dan 3,3% responden berpandangan tidak pernah pemerintah daerah melakukan upaya meningkatkan pemahaman guru terhadap peserta didik yang diajarnya. Dengan demikian sebagian besar responden 70% berpandangan pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan pemahaman guru terhadap peserta didik. Apabila ditelusuri lebih lanjut upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas guru menguasai materi yang akan diajarkan, terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Upaya Pemerintah Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menguasai Materi yang akan Diajarkan. No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 Bimbingan dalam memotivasi siswa. Melengkapi buku pegangan guru Bimbingan penguasaan materi Menyediakan bahan bacaan yang menunjang materi pengajaran . 28 30 17 19 46,7 50 28,3 31,7 3 19 31 22 38,3 31,7 51,7 36,7 7 8 12 15 11,7 13,3 20 25 2 3 0 4 3,3 5 0 6,7 Rata-rata 39,2 39,6 17,5 3,8 Berdasarkan Tabel 2 di atas, diperoleh keterangan sebanyak 39,6% responden berpandangan pemeritah daerah sering berupaya meningkatkan kemampuan guru menguasai materi yang akan diajarkan. Selanjutnya sebanyak 39,2% responden berpandangan pemerintah daerah sering sekali berupaya, 17,5% berpandangan jarang pemerintah daerah berupaya dan 3,8% berpandangan pemerintah daerah tidak pernah berupaya meningkatkan kemampuan guru menguasai materi yang akan diajarkan. Dengan demikian sebagian besar 78,8% responden berpandangan pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan kemampuan guru menguasai materi yang kan diajarkan. Upaya pemerintah daerah meningkatkan kemampuan guru memperbaiki kegiatan belajar-mengajar, terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Upaya Pemerintah Daerah Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Memperbaiki Kegiatan Belajar-Mengajar No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 5 6 7 Pelatihan dalam menganalisis materi pelajaran. Pelatihan pemantapan keterampilan mengajar Bimbingan mengelola kelas Pelatihan penggunaan media pengajaran Bimbingan menciptakan situasi kelas yang kondusif Pelatihan membuat/menyiapkan alat bantu pengajaran. memberikan pengajaran perbaikan. 18 18 20 10 12 14 18 30 30 33,3 16,7 20 23,3 30 25 26 23 32 25 22 26 41,7 43,3 38,3 53,3 41,7 36,7 43,3 15 13 17 15 20 23 12 25 21,7 28,3 25 33,3 38,3 20 2 3 0 3 3 1 4 3,3 5 0 5 5 1,7 6,7 Rata-rata 39,2 39,6 27,4 3,8 Berdasarkan Tabel 3 di atas, diperoleh keterangan 39,6% responden berpandangan pemerintah daerah sering berupaya meningkatkan kemampuan guru dalam memperbaiki kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya 39,2% responden berpandangan pemerintah daerah sering sekali berupaya, 27,4% pemerintah daerah jarang berupaya dan 3,8% responden berpandangan pemerintah daerah tidak pernah berupaya meningkatkan kemampuan guru dalam memperbaiki kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian sebagian besar responden 78,8% berpandangan pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan kemampuan guru dalam memperbaiki kegiatan belajar-mengajar. Upaya pemerintah daerah meningkatkan kemampuan guru melaksanakan evaluasi pengajaran, terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Upaya Pemerintah Meningkatkan Kemampuan Guru Melaksanakan Evaluasi Pengajaran No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 5 6 7 Menyediakan buku pedoman bagi guru dalam mengajar Memberikan petunjuk tentang penyusunan evaluasi Melengkapi buku petunjuk tentang pelaksanaan evaluasi pengajaran yang baik. Memberikan bimbingan kepada guru tentang analisis evaluasi pengajaran Pelatihan penyusunan kisi-kisi evaluasi pengajaran. Bimbingan cara mengolah hasil evaluasi pengajaran. Bimbingan dalam menginterpretasikan hasil evaluasi pengajaran. 12 17 15 15 11 15 13 20 28,3 25 25 18,3 25 21,7 28 29 30 31 26 27 28 46,7 48,3 50 51,7 43,3 45 46,7 17 11 13 11 22 13 13 28,3 18,3 21,7 18,3 36,7 21,7 21,7 3 3 2 3 1 5 6 5 5 3,3 5 1,7 8,3 10 Rata-rata 23,3 47,4 23,8 5,5 Berdasarkan Tabel 4 di atas, diperleh keterangan sebanyak 47,4% responden berpandangan pemerintah daerah sering berupaya meningkatkan kemampuan guru melaksanakan evaluasi pengajaran. Selanjutnya sebanyak 23,3% responden berpandangan pemerintah daerah sering sekali melakukan upaya, 23,8% jarang dan 5,5% tidak pernah berupaya meningkatkan kemampuan guru melaksanakan evaluasi pengajaran. Dengan demikian sebagai besar 70,7% berpandangan pemerintah daerah telah melakukan upaya meningkatkan kemampuan guru melaksanakan evaluasi pengajaran. Bertitik tolak dari uraian tersebut dapat disimpulkan pemerintah daerah telah melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas guru, menyangkut dengan pemahaman terhadap peserta didik, penguasaan materi yang akan diajarkan, memperbaiki kegiatan belajar-mengajar, serta melaksanakan evaluasi pengajaran. Walaupun demikian upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas guru belum optimal. b. Upaya Pemerintah Daerah Menggerakan Masyarakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru Upaya pemerintah daerah menggerakan masyarakat meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru, terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Upaya Pemerintah Menggerakan Masyarakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru melalui Pemberian Imbalan Jasa No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 5 6 Bantuan dana dari masyarakat untuk menambah insentif guru-guru Dunia usaha memberikan bantuan dana untuk menambah insentif guru. Dunia industri memberikan bantuan dana untuk menambah insentif guru. Komite sekolah memberikan bantuan dana untuk menambah insentif guru. Dunia usaha memberikan bantuan dana untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Dunia industri memberikan bantuan dana untuk meningkatkan kesejahteraan guru. 8 2 2 7 1 1 13,3 3,3 3,3 11,7 1,7 1,7 2 3 1 9 2 1 3,3 5 1,7 15 3,3 1,7 21 17 16 18 18 16 35 28,3 26,7 30 30 26,7 29 38 41 26 39 42 48,3 63,3 68,3 43,3 65 70 Rata-rata 5,8 5 29,5 59,7 Berdasarkan Tabel 5 di atas, ditemukan sebanyak 59,7% responden berpandangan pemerintah daerah tidak pernah menggerakan masyarakat dalam pemberian imbalan jasa dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Selanjutnya sebanyak 29,5% berpandangan pemerintah daerah jarang menggerakan masyarakat untuk memberikan imbalan jasa, 5,8% berpandangan sering sekali dan 5% berpandangan sering menggerakan masyarakat memberikan imbalan jasa dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Dengan demikian sebagian besar responden 89,2% berpandangan pemerintah daerah kurang menggerakan masyarakat dalam pemberian imbalan jasa untuk peningkatan kesejahteraan guru. Apabila ditelusuri lebih lanjut, upaya pemerintah daerah menggerakan masyarakat menciptakan rasa aman untuk meningkatkan kesejahteraan guru terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Upaya Pemerintah Daerah Menggerakan Masyarakat Meningkatkan Kesejahteraan Guru dengan CaraMemberikan Rasa Aman No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 Menjamin rasa aman guru di lingkungan tempat tinggalnya. Menanggapi secara positif disiplin sekolah yang diterapkan oleh guru. 21 27 35 45 15 22 25 16 11 26,7 18,3 8 0 13,3 0 Rata-rata 40 30,8 22,5 6,7 Berdasarkan Tabel 6 di atas, diperoleh keterangan sebanyak 30,8% responden berpandangan pemerintah daerah sering menggerakan masyarakat meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memberi rasa aman. Selanjutnya 40% responden berpandangan pemerintah daerah sering sekali menggerakan masyarakat, 22,5% berpandangan jarang dan 6,7% berpandangan tidak pernah pemerintah daerah menggerakan masyarakat meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memberi rasa aman. Dengan demikian sebagian besar responden 70,8% berpandangan pemerintah daerah telah menggerakan masyarakat meningkatkan kesejahteraan guru dengan menciptakan rasa aman. Upaya pemerintah menggerakan masyarakat dalam meningatkan kesejahteraa guru dengan cara memperbaiki kondisi kerja terlihat pada Tabel 7 Tabel 7 Upaya Pemerintah Menggerakan Masyarakat Meningkatkan Kesejahteraan Guru dengan Memperbaiki Kondisi Kerja No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Penyediaan sarana pengajaran oleh orang tua murid Penyediaan sarana pengajaran oleh dunia usaha. Penyediaan sarana pengajaran oleh dunia industi. Menyediakan rumah dinas. Menyediakan ruangan kerja Menyediakan ruangan BK Menyediakan ruangan UKS Menyediakan perpustakaan. Menyediakan laboratorium. Menyediakan ruangan PMR Membagi tugas/beban mengajar guru sesuai keahlian Membagi tugas guru sesuai beban mengajar yang sudah ditetapkan. Mendukung program sekolah . Mendukung program kurikulum. Mendukung program kesiswaan . Mendukung program peningkatan sarana belajar Mendukung program peningkatan SDM. Mendukung program pembinaan hubungan sekolah -masyarakat Komite sekolah mendukung program sekolah Membina silaturahmi guru. 8 1 1 17 10 16 25 30 20 10 26 28 20 20 18 14 18 24 26 24 13,3 1,7 1,7 28,3 16,7 26,7 41,7 50 33,3 16,7 43,3 46,7 33,3 33,3 30 23,3 30 40 43,3 40 18 1 2 6 8 13 16 14 9 12 16 18 21 25 28 32 30 26 26 28 30 1,7 3,3 10 13,3 21,7 26,7 23,3 15 20 26,7 30 35 41,7 46,7 53,3 50 43,3 43,3 46,7 18 22 19 7 15 13 7 11 12 16 12 11 11 12 12 12 10 8 5 6 30 36,7 31,7 11,7 25 21,7 11,76 18,3 20 26,7 20 18,3 18,3 20 20 20 16,7 13,3 8,3 10 16 36 38 30 27 18 12 5 19 22 6 3 8 3 2 2 2 2 3 2 26,7 60 63,3 50 45 30 20 8,3 31,7 36,7 10 5 13,3 5 3,3 3,3 3,3 3,3 5 3,3 29,7 29,1 19,9 21,3 Berdasarkan tabel 7 di atas, diperoleh keterangan sebanyak 29,7% responden mengungkapkan sering sekali pemerintah daerah menggerakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperbaiki kondisi kerja guru. Selanjutnya 29,1% responden berpandangan pemerintah daerah sering , 21,3% berpandangan pemerintah daerah tidak pernah dan 19,9% pemerintah daerah jarang menggerakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperbaiki kondisi kerja guru. Dengan demikian sebagian besar responden 58% berpandangan pemerintah daerah telah menggerakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperbaiki kondisi kerja guru. Upaya pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperlancar pengembangan kariri terlihat pada tabel berikut ini Tabel 8. Upaya Pemerintah Daerah Menggerakan Masyarakat Meningkatkan Kesejahteraan Guru dengan Memperlancar Pengembangan Karir Guru No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 Dunia usaha memberikan bantuan belajar bagi guru yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dunia usaha memberikan fasilitas belajar kepada guru yang melanjutkan pendidikan Membantu kelancaran kenaikan pangkat guru Mengundang orangtua siswa membicarakan tentang kualitas guru. 3 2 40 8 5 3,3 66,7 13,3 3 4 13 18 5 6,7 21,7 30 17 15 5 19 28,3 25 8,3 31,7 37 39 2 15 61,7 65 3,3 25 22,2 15,8 23,3 38,7 Berdasarkan Tabel 8 di atas, diperoleh keterangan sebanya 38,7% responden berpandangan pemerintah daerah tidak pernah berupaya menggerakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperlancar pengembangan karir. Selanjutnya 23,3% responden berpandangan pemerintah daerah jarang menggerakan masyarakat, 22,2% sering sekali pemerintah menggerakan masyarakat dan 15,8% sering menggerakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperlancar pengembangan karirnya. Dengan demikian sebagian besar responden 62% berpandangan pemerintah daerah belum meningkatkan kesejahteraan guru dengan cara memperlancar pengembangan karirnya. Usaha pemerintah daerah menggerakkan masyarakat memperbaiki kesejahteraan guru terlihat pada Tabel 9. Tabel 9. Aktifitas Pemerintah Daerah Menggerakkan Masyarakat Untuk Memperbaiki Kesejahteraan Guru Kesejahteraan Guru No Indikator SS SR JR TP F % F % F % F % 1 2 3 4 5 6 Mengundang orangtua siswa ke sekolah guna membicarakan perbaikan kesejahteraan guru Mencari donatur untuk membantu perbaikan kualitas guru. Mencari donatur untuk membantu perbaikan kesejahteraan guru Membantu guru mencari peluang memasarkan produk guru-guru. Mengajak orangtua siswa dan dunia usaha secara tertulis untuk memperbaiki kesejahteraan guru Mengajak orang tua siswa dan dunia usaha melalui media elektronik untuk memperbaiki kesejahteraan guru. 10 5 5 1 2 1 16,7 8,3 8,2 1,7 3,3 1,7 12 13 10 8 8 2 20 21,7 16,7 13,3 13,3 3,3 16 16 12 16 16 17 26,7 26,7 20 26,7 26,7 28,3 22 26 33 35 34 40 36,7 43,3 55 58,3 56,7 66,7 Rata-rata 6,6 14,7 25,8 52,8 Berdasarkan Tabel 9 di atas, diperoleh keterangan sebanyak 52 % responden berpandangan pemerintah daerah tidak pernah melakukan aktifitas menggerakkan masyarakat memperbaiki kesejahteraan guru . Selanjutnya 25,8% responden berpandangan jarang, 14,7% berpandangan sering dan 6,6% berpandangan sering daerah melakukan aktifitas memperbaiki kesejahteraan guru. Dengan demikian sebagian besar responden 78,6% berpandangan pemerintah daerah belum melakukan aktifitas memperbaiki kesejahteraan guru. c. Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan melalui Perbaikan Kualitas dan Kesejahteran Guru. Upaya pemerintah daerah meningkatkan mutu pendidikan melalui perbaikan kualitas dan kesejahteraan guru terlihat pada Tabel 10. Tabel 10. Upaya Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Perbaikan Kualitas dan Kesejahteraan Guru No. Indikator SS SR JR TP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pemahaman guru terhadap perbedaan individual Penguasaan materi yang diajarkan Memperbaiki kegiatan belajar-mengajar Melaksanakan evaluasi pengajaran Meningkatkan kesejahteraan melalui imbalan jasa Kesejahteraan dengan memberikan rasa aman Memperbaiki kondisi kerja guru Memperbaiki kondisi kerja guru Kegiatan pemerintah menggerakkan masyarakat 23,3 39,2 26,2 23,3 5,8 40 29,7 22,2 6,6 46,7 39,6 42,6 47,4 5 30,8 29,1 15,8 14,7 6,7 17,5 27,4 23,8 29,5 22,5 19,9 23,3 25,8 3,3 3,8 3,8 5,5 59,7 6,7 21,3 38,7 52,8 Rata-rata 24,02 30,2 24,04 21,74 Berdasarkan Tabel 10 di atas, diperoleh keterangan sebanyak 30,2% responden berpandangan pemerintah daerah sering melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru. Selanjutnya sebanyak 24,02% sering sekali melakukan upaya, 24,04% jarang melakukan upaya dan 21,74% tidak pernah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteran guru. Dengan demikian pemerintah daerah belum berupaya secara maksimak memperbaiki kualitas dan kesejahteran guru. Hal ini ditunjukan sebagian responden 54,04% berpandangan pemerintah daerah sudah melakukan upaya dalam perbaikan kualitas dan peningkatan kesejahteraan guru. Sedangkan sisanya berpandangan pemerintah daerah belum melakukan upaya dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. 2. Pembahasan Berdasarkan temuan penelitian diperoleh keterangan, sebagian responden 54,04% berpandangan pemerintah daerah sudah melakukan upaya dalam perbaikan kualitas dan peningkatan kesejahteraan guru. Sehubungan dengan hal itu, upaya pemerintah dalam perbaikan kualitas dan kesejahteraan guru belum optimal, hal ini ditunjukkan sebanyak 45,96% responden berpandangan pemerintah belum melakukan perbaikan terhadap kualitas dan kesejahteraan guru. Apabila dikaji lebih lanjut berdasarkan penelitian, ditemukan sebagian besar responden 78,6% berpandangan pemerintah daerah belum melakukan aktifitas untuk memperbaiki kesejahteraan guru. Sedangkan dalam peningkatan kualitas guru, responden berpandangan pemerintah daerah telah melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas guru, menyangkut dengan pemahaman terhadap peserta didik, penguasaan materi yang akan diajarkan, memperbaiki kegiatan belajar-mengajar, serta melaksanakan evaluasi pengajaran melalui pelatihan, penataran dan pendidikan lanjutan. Temuan tersebut di atas, menunjukkan pemeritah daerah lebih terfokus memperbaiki kualitas dengan melakukan penataran, pelatihan dan bimbingan terhadap guru. Aktifitas-aktifitas menggerakan masyarakat dan dunia usaha meningkatkan kesejahteraan guru belum pernah dilakukan. Kondisi-kondisi ini menyebabkan permasalah peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru dibebankan kepada pemerintah semata. Gerakan-gerakan mencari terobosan baru dengan memberikan perlakuan istimewa kepada guru mendapatkan pelayanan lebih murah dalam berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan, memanfaatkan sarana transportasi umum, asuransi kesehatan, peminjaman dengan bunga lunak dari Bank serta perumahan, tidak pernah dilakukan. Perlakuan pemerintah daerah kepada guru sama dengan pegawai lainnya dan pekerjaan sebagai guru di daerah tidak diberiperlakuan sesuai dengan keprofesional melekat dengannya. Kesejahteraan yang dibutuhkan guru mencakup aspek imbal jasa, rasa aman, kondisi kerja, hubungan antar pribadi dan pengembangan karir. Imbalan jasa baik yang bersifat materi, berupa gaji, guru ditemukan kesejangan dengan profesional lainnya. Sedangkan imbalan non-materi harus diakui masih jauh dari memberikan kepuasan. Meskipun diakui harkat dan martabat guru bukan terletak pada aspek materi atau simbol-simbol lahiriah, namun kenyataan masa kini umumnya manusia menilai seseorang dari aspek materi dan penampilan lahiriahnya. Guru belum memperoleh gaji dan tunjangan lainnya untuk menopang kehidupan dan profesinya secara layak. Keadaan seperti itu, menyebabkan mereka yang potensial menjadi guru tidak tertarik untuk menjadi guru karena aspek ekonominya yang kurang merangsang. D. Simpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dsimpulkan sebagai berikut 1 pemerintah daerah telah melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas guru, melalui a peningkatan pemahaman terhadap peserta didik, b peningkatan kemampuan guru dalam menguasai materi ajar, c peningkatan kemampuan guru dalam menguasai materi yang akan diajarkan, d peningkatan kemampuan guru dalam memperbaiki kegiatan belajar-mengajar serta e peningkatan kemampuan guru melaksanakan evaluasi pengajaran, 2 pemerintah daerah kurang berupaya menggerakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan guru, dalam hal a pemberian imbalan jasa, b meningkatkan kesejahteraan guru dengan menciptakan rasa aman, c memperbaiki kondisi kerja guru, d memperlancar pengembangan karirnya, 3 . upaya perbaikan kualitas dan kesejahteraan guru belum dilaksanakan pemerintah daerah secara optimal. Hal ini diungkapkan 54,04% responden bahwa pemerintah daerah sudah melakukan upaya dalam perbaikan kualitas dan peningkatan kesejahteraan guru. Sedangkan sisanya mengungkapkan pemerintah daerah belum melakukan upaya dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukan saran sebagai berikut 1 penataran dan pelatihan yang dilaksanakan dalam peningkatan kemampuan guru kurang efektif, karena tidak dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan. Dinas pendidikan bersama Dinas Tenaga Kerja, UNP, Unand dan Balitbang dirasa perlu melakukan analisis kebutuhan penataran dan pelatihan yang dibutuhkan guru untuk peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Barat, 2 kepedulian siswa, masyarakat dan dunia usaha akan kewibawaan profesi guru semakin melemah. Dinas Pendidikan dan Infokom dirasa perlu melakukan gerakan kepeduliaan guru dalam peningkatan kualitas SDM di daerah, 3 penyebaran guru yang tidak merata antara satu Kabupaten/Kota, sekolah dengan sekolah. Dinas pendidikan dirasa perlu melakukan registrasi ulang guru-guru yang bertugas di sekolah-sekolah sesuai dengan bidang studi yang diajarkan serta kebutuhan sekolah., 4 pembinaan guru dan sistem promosi belum dapat meningkatkan kualitas guru, karena tidak didasarkan oleh prestasi dalam tugas mengajarnya. Dinas pendidikan, Dinas tenaga kerja, Balitbang, Unand, UNP,Unand dirasa perlu merumuskan pola pembinaan dan promosi guru, 5 penyediaan peralatan dan fasilitas pendidikan belum memadai, seperti alat peraga, alat praktik, perpustakaan sekolah, dan prasarana olahraga. Dinas pendidikan, Perindustrian dan Perdagangan PLN, PDAM,Pos dan Giro, HIPMI dirasa perlu berkoordinasi untuk menggerakan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan fasilitas pendidikan, 6 dukungan masyarakat dan swasta masih lemah dalam peningkatan kesejahteraan guru. Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Perindusrian dan Perdagangan, Asuransi, Perbankan dirasa perlu menggerakan masyarakat dan dunia usaha untuk memberikan kemudahan kepada guru dalam memperoleh kridit perumahan dengan bunga lunak, kendaraan, serta diskon dalam menggunakan sarana transportasi umum serta belanja di pusat perbelanjaan, 7. guru belum memperoleh gaji dan tunjangan lainnya untuk menopang kehidupan dan profesinya secara layak. Dinas pendidikan dan Tenaga Kerja dirasa perlu mengkaji ulang tunjangan yang diberikan kepada guru sesuai dengan keahlian, beban tugas dan daerah tempat bertugas, 8 keamanan kerja guru atas perlakuan siswa, orang tua/masyarakat tidak jarang mengganggu ketentraman guru melaksanakan tugasnya dengan baik di sekolah. DPRD, Biro Hukum, Polisi, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dirasa perlu memberikan perlindungan hukum bagi guru dalam menjalankan tugasnya, 9 guru dalam proses belajar mengajar belum menjalankan fungsi sebagai pengajar dan pendidikan, sehingga kurang bertanggung jawab dalam mencapai kemajuan pendidikan di sekolah. Dinas pendidikan dan Tenaga Kerja perlu merumuskan kembali tugas dan fungsi guru, serta jam bekerja yang wajib dilaksanakannya di sekolah, 10 guru mengajar tanpa persiapan yang matang dan sekedar menyampaikan materi ajar, mengajar terasa monoton, kurang motivasi melaksanakan tugas, komitmen dan kinerja guru rendah dan beranggapan sudah jadi pegawai negeri tidak akan diberhentikan. Dinas pendidikan dirasa perlu melanjutkan pengangkatan guru kontrak serta mekukan pegawas, mengevaluasi ulang guru-guru tetap serta menetapkan kritria guru yang dibutuhkan dalam pengembangan SDM di sekolah-sekolah, 11 sistem pengelolaan sekolah masih lemah, penempatan guru kurang merata dan kekurangan sarana-prasarana pendidikan. Dinas Pendidikan mendorong sekolah-sekolah melaksanakan regrouping dalam mengefektifkan tenaga serta sarana-prasarana penunjang pelaksanaan belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA Akadum, 1999 Potret Guru Memasuki Milenium Ketiga. Suara Pembaharuan. Online Diakses Tanggal 27 Juli 2003 . Arifin, I 2000 Profesionalisme Guru Analisis Wacana Reformasi Pendidikan dalam Era Globalisasi. Makalah Simposium Nasional Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, 25-26 Juli 2001. M. Ahsan, 2001 Peningkatan Kesejahteraan Guru. Suara Merdeka 22 Agustus 2001 Nasanius, Y 1998 Kemerosotan Pendidikan Kita Guru dan Siswa yang Berperan Besar, Bukan Kurikulum. Suara Pembaharuan. Online Diakses tanggal 23 Juli 2003 Sumargi, 1996 Profesi Guru Antara Harapan dan Kenyataan. Suara Guru No. 3/1996. Hlm. 9-11. Supriadi, Dedi, 1998 Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta Adicita Karya Nusa. Yogyakarta. Surya, Mohamad, 2002 Krisis Pendidikan Apa yang Salah dengan Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia Makalah. Disampaikan dalam Konferensi Nasional Manajemen Pendidikan. Universitas Negeri Jakarta bekerjasama dengan Himpunan Sarjana Administrasi Pendidikan Indonesia. Tilaar, 2001 Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Bio Data Sufyarma Marsidin. Lahir di IV Angkat Candung Kabupaten Agam tanggal 9 Februari 1954. Menamatkan Pendidikan Sarjana Muda Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKSS IKIP Padang, Sarjana Pendidikan Jurusan Administrasi dan Supervisi Pendidikakan FIP IKIP Bandung, Magister Pendidikan Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung dan Doktor Pendidikan IKIP Bandung. Pengalaman kerja, terdiri dari 1 Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP Padang, 2 Matan Staf Ahli PR I IKIP Padang, 3 Mantan Staf Ahli Rektor IKIP Padang, 4 Matan PD I FIP IKIP Padang, 5 Matan Anggota DPRD Tk. I Sumatera Barat dan 6 Dekan FIP UNP untuk periode Tahun 2003-2007. Nama Lahir tanggal 25 Februari 1961. Manamatkan pendidikan SD Koto Tuo, SMP Negeri IV Bukitinggi, SPG Negeri Bukittinggi, Sarjana Pendidikan Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Padang, Magister Psikologi Sosial Bandung, dan Doktor Ilmu Sosial Surabaya. ... Guru adalah sebagai pengajar dalam lembaga pendidikan, sehingga tanggung jawab dalam meningkatkan mutu pendidikan kemajuan pendidikan Firman, 2018. ... Redho Ade PutraPendidikan adalah langkah awal untuk memperoleh pengetahuan serta meningktkan kualitas sumber daya manusia dan salah satu upaya untuk memuliakan kemuliaan manusia dengan mengembangkan berbagai kekuatan dan potensi yang dimiliki siswa untuk dapat berguna bagi diri sendiri dan lingkungan Nelly Astimar, 2017. Kualitas sumber daya tidak lepas dari kualitas pendidikan, karena pendidikan menjadi faktor utama dalam pendidikan Firman, Baedhowi, & Murtini, 2018.Abtrak Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan model pembelajaran Snowball Throwing terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa Sekolah Dasar. Dalam penerapannya model Snowball Throwing siswa dibentuk secara berkelompok dan dalam aktivitas kelompok siswa menggunakan bola salju sebagai media pembelajaran yang digunakan guru. Dalam pelaksanaan model Snowball Throwing guru sekalirus memberikan motivasi belajar kepada siswa agar pembelajaran tidak berpusat satu arah dan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar. Kata Kunci Model Snowball Throwing, Motivasi, Hasil Belajar PENDAHULUAN Pendidikan adalah langkah awal untuk memperoleh pengetahuan serta meningktkan kualitas sumber daya manusia dan salah satu upaya untuk memuliakan kemuliaan manusia dengan mengembangkan berbagai kekuatan dan potensi yang dimiliki siswa untuk dapat berguna bagi diri sendiri dan lingkungan Nelly Astimar, 2017. Kualitas sumber daya tidak lepas dari kualitas pendidikan, karena pendidikan menjadi faktor utama dalam pendidikan Firman, Baedhowi, & Murtini, 2018. Dalam meningkatkan potensi yang dimiliki siswa tentunya siswa harus mempelajari berbagai pelajaran Disekolah Dasar. Sejatinya dalam mengembangkan potensi siswa pada kegiatan peningkatan kemampuan berpikir, siswa memang perlu diberikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembelajaran Desyafmi, Firman, & Ifdil, 2016. Berkaitan hal itu untuk tercapainya pembelajaran tersebut maka dibutuhkannya guru. Karena, tidaklah masksimal suatu pembelaran tersebut tanpa guru. Guru adalah sebagai pengajar dalam lembaga pendidikan, sehingga tanggung jawab dalam meningkatkan mutu pendidikan kemajuan pendidikan Firman, 2018. Dalam proses pembelajaran, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai suatu terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa dan di sini guruAbstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan model Integrated dan kompetensi belajar peserta didik belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Integrated diharapkan dapat memeberikan perubahan kepada setiap individu siswa. Karena dalam pembelajaran pendidik menerapkan langkah-langkah model disertai dengan motivasi tinggi dan motivasi rendah secara terpadu. Terpadu disini dimaksudkan bahwa pembelajaran diterapkan secara gabungan tanpa memperlihatkan pemisahan antara mata pelajaran. Sebagai hasil akhir model Integerated dan motivasi belajar memberikan pengaruh atau tidak. Berdasarkan pembahasan di atas maka model Integrated dapat disimpulkan sebagai model yang memberikan pengaruh terhadap perubahan motivasi belajar siswa serta kompetensi belajar sis Sekolah 1999 Potret Guru Memasuki Milenium Ketiga. Suara Pembaharuan. Online Diakses Tanggal 27 Juli 2003 .Profesionalisme Guru Analisis Wacana Reformasi Pendidikan dalam Era GlobalisasiI ArifinArifin, I 2000 Profesionalisme Guru Analisis Wacana Reformasi Pendidikan dalam Era Globalisasi. Makalah Simposium Nasional Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, 25-26 Juli Guru Antara Harapan dan KenyataanSumargiSumargi, 1996 Profesi Guru Antara Harapan dan Kenyataan. Suara Guru No. 3/1996. Hlm. Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta Adicita Karya NusaDedi SupriadiSupriadi, Dedi, 1998 Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta Adicita Karya Nusa. Pendidikan Apa yang Salah dengan Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia MakalahMohamad SuryaSurya, Mohamad, 2002 Krisis Pendidikan Apa yang Salah dengan Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia Makalah. Disampaikan dalam Konferensi Nasional Manajemen Pendidikan. Universitas Negeri Jakarta bekerjasama dengan Himpunan Sarjana Administrasi Pendidikan Pendidikan Nasional. Bandung PT. Remaja RosdakaryaH A TilaarTilaar, 2001 Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Bio DataLahir di IV Angkat Candung Kabupaten Agam tanggal 9 FebruariSufyarma MarsidinSufyarma Marsidin. Lahir di IV Angkat Candung Kabupaten Agam tanggal 9 FebruariMagister Pendidikan Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung dan Doktor Pendidikan IKIP Bandung. Pengalaman kerja, terdiri dari 1 Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP Padang, 2 Matan Staf Ahli PR I IKIP PadangMenamatkan Pendidikan Sarjana Muda Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKSS IKIP Padang, Sarjana Pendidikan Jurusan Administrasi dan Supervisi Pendidikakan FIP IKIP Bandung, Magister Pendidikan Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung dan Doktor Pendidikan IKIP Bandung. Pengalaman kerja, terdiri dari 1 Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP Padang, 2 Matan Staf Ahli PR I IKIP Padang, 3 Mantan Staf Ahli Rektor IKIP Padang, 4 Matan PD I FIP IKIP Padang, 5 Matan Anggota DPRD Tk. I Sumatera Barat dan 6 Dekan FIP UNP untuk periode Tahun Sumatera Barat dan 6 Dekan FIP UNP untuk periode TahunMatan AnggotaDprd TkMatan Anggota DPRD Tk. I Sumatera Barat dan 6 Dekan FIP UNP untuk periode Tahun tanggal 25 FebruariManamatkan Pendidikan Sd Koto TuoNegeriBukitinggiSpg NegeriBukittinggiNama Lahir tanggal 25 Februari 1961. Manamatkan pendidikan SD Koto Tuo, SMP Negeri IV Bukitinggi, SPG Negeri Bukittinggi, Sarjana Pendidikan Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Padang, Magister Psikologi Sosial Bandung, dan Doktor Ilmu Sosial Surabaya.

Tenagapengajar memiliki peran penting dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang lebih baik di sekolah. Berikut 7 peran guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran. 1. Sebagai Informator. Guru merupakan sumber informasi utama di sekolah. Setiap kegiatan belajar mengajar, guru sudah harus siap dengan pengetahuan yang berkualitas. Peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang apa? Jawaban. Bidang pendidikan. Penjelasan Metode pembelajaran yg guru berikan dapat mempengaruhi mudah tidaknya siswa menerima ilmu saat belajar di sekolah. Bagaimana cara meningkatkan kualitas guru? Mengikuti Penataran. Mengikuti Kursus-Kursus Pendidikan. Memperbanyak Membaca. Mengadakan kunjungan ke sekolah lain studi komperatif Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa. Apa yang dimaksud dengan peningkatan kualitas? Peningkatan kualitas quality improvement adalah tindakan-tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi. Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru? Upaya pemerintah untuk meningkatkan guru profesional dilakukan dengan cara pemberian ijin perkuliahan melalui pendidikan tinggi. Upaya peningkatan guru profesional juga dilakukan pemerintah melalui kegiatan misalnya seminar, pelatihan, dan program sertifikasi guru. Bagaimana cara meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah? Menciptakan suasana belajar yang kondusif. Menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. Memberikan motivasi kepada guru. Memberdayakan guru melalui program kerjasama. Bagaimana cara mengatasi guru yang tidak profesional? Pegang prinsip “Diam adalah Emas” Hiraukan Dulu Pengajarannya yang Membingungkan. Jangan Membuang Waktu Pelajaran yang Berharga. Coba “PDKT” Sama Si Guru. Sabar dan Pasrah. Langkah strategis untuk meningkatkan kinerja guru? Ada dua strategi penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru, yaitu pelatihan dan motivasi kinerja. Pelatihan digunakan untuk menangani rendahnya kemampuan guru, sedangkan motivasi kinerja digunakan untuk menangani rendahnya semangat dan gairah kerja. Apa yang dimaksud dengan meningkatkan kualitas diri? Jadi, apa artinya peningkatan kulitas diri? Ini adalah proses perkembangan psikologis, fisik, sosial dan spiritual seumur hidup dimana seseorang mengembangkan pembelajaran di bidang yang mereka sukai. Dan dengan terus tumbuh dan belajar, seseorang akan memiliki kualitas yang hebat dalam hidup dan kepribadiannya. Apa yang dimaksud peningkatan kualitas pendidikan? Peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan adalah tindakan yang diambil oleh satuan pendidikan guna memperbaiki hasil penyelenggaraan pendidikan agar sesuai dengan arah kebijakan pendidikan yang telah ditetapkan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas pendidikan yang dilakukan. Apa yang dimaksud dengan peningkatan kualitas pelayanan publik? Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik pada masing-masing instansi pemerintah secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Bagaimana upaya meningkatkan kompetensi guru agar menjadi guru yang profesional? References Pertanyaan Lainnya1Tanda Tanda Orang Beriman Kepada Malaikat?2Bentuk Kerjasama Asean Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi?3Pada Perlombaan Lempar Cakram Lemparan Dinyatakan Sah Kecuali?4Krisis Ekonomi Di Indonesia Didahului Dengan Terjadinya Krisis?5Nama Lain Dari Kertas Samson Adalah?6Mengapa Tidak Boleh Tergesa Gesa Dalam Membaca Alquran?7Macam Macam Barang Tambang Dan Manfaatnya?8Lamanya Waktu Bermain Rounders Adalah?9Mengapa Kita Harus Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan?10Langkah Langkah Dalam Membuat Komik? Jadidapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan berperan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga kemampuan kerja dan perjuangan dapat semakin meningkat untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk mensejahterakan masyarakat dan Negara, serta peran teknologi dalam meningkatkan sumber daya manusia di sekolah,

Sobat edukasi, jika anda bertanya tentang tujuan peningkatan kualitas guru di indonesia, maka jawabannya ialah salah satu upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat dalam bidang pendidikan. Sebagaimana kita ketahui tanpa guru tidak akan ada dokter, jaksa, TNI, Polri dan generasi penerus bangsa lainnya. Pembaca perlu juga diketahui bahwa "peningkatan kualitas guru" juga cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mengapa? karena Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tentu tidak cukup dengan perubahan kurikulum, melengkapi sarpras, pelatihan, bimtek. Tetapi juga harus didorong dengan meningkatkan kualitas guru. Tentu saja guru yang berkualitas sudah pasti akan menjaga keprofesionalannya dalam mengajar di kelas. Bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan? Dari sebuah artikel yang guru-id baca, bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kompetensi, profesionalisme dan kesejahteraan guru. Oleh karena itu, Standarisasi kompetensi guru ditujukan untuk menetapkan ukuran penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai seorang guru Guru dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai pengajar dan pendidikan, sehingga tanggung jawab kemajuan pendidikan sebagian besar terletak di tangan guru. Begitu besarnya peranan guru, sebagai pengajar dan pendidikan, kemajuan di bidang pendidikan sebagian besar tergantung kewenangan dan kemampuan guru Yang perlu diperhatikan pemerintah ialah Peningkatan standar kompetensi guru perlu dilakukan seiring dengan upaya peningkatan kesejahteraan guru itu sendiri baik guru PNS maupun Guru Honorer. Tahukah anda, jika Kesejahteraan guru di Indonesia apabila dibandingkan dengan negara-negera lain di dunia, sangat memprihatinkan. Untuk referensi artikel tentang peningkatan kualitas guru silahkan baca melalui tautan berikut Oke, demikianlah informasi yang dapat guru-id tuliskan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca.

Melaluimodul ini diharapkan dapat meningkatkan karakter kualitas kemanusiaan para relawan. atau calon relawan penanggulangan bencana (PB) sehingga meningkatkan motivasi dalam. melakukan kegiatan kemanusiaan. Kompetensi umum yang dituntut setelah mempelajari modul ini ialah anda diharapkan.

Sehingga setiap elemen profesi bidang yang berjalan di masyarakat dapat berimbang menjadi satu kesatuan kehidupan dalam bermasyarakat yang damai dan rukun untuk masa yang akan datang. Demikian telah dijelaskan pemahaman mengenai peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang pendidikan yang perlu dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan keadaan yang akan datang.*** Disclaimer 1. Jawaban berikut merupakan opsi yang bisa digunakan untuk sebagai acuan pembelajaran. 2. Peserta didik wajib mengetahui bagaimana proses jawaban ini bisa didapatkan. 3. Kebenaran artikel ini tidak selamanya bersifat mutlak dan jawaban masih bisa dieksplor lebih dalam lagi. tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Editor Kun Daniel Chandra Sumber Berbagai Sumber Tags Terkini
kualitaspendidikan yang diberikan kepada peserta didik. Pada setiap kelas terdapat satu guru kelas yang siap menyampaikan pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas sangat bergantung pada usaha SDM dalam mengelola dan mengontrol kelas dengan maksimal. Dalam hal ini keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung.
website review is 69% geoptimaliseerd! keyword report help tips and tricks Keywords are extracted from the main content of your website and are the primary indicator of the words this page could rank for. By frequenty count we expect your focus keyword to be juni Focus keyword Short and long tail On-Page SEO Scan Descriptive Elements The element of a page is used to inform the browser and visitors of the page about the general meta information. The head section of the page is where we place the page title, the definition of the HTML version used, the language of in which the page is written. In the head section we can also include JavaScript and CSS markup files for the page. Page title peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang? simak penjelasan berikut! Title length De length of the title is 101 characters long. Title SEO 100% SEO optimized peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang simak penjelasan berikut Meta description peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang? pertanyaan berikut dapat ditemukan dalam mata pelajaran ips Meta description legth De lenght of the meta description is 135 characters long. Meta description SEO 63% match peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang pertanyaan berikut dapat ditemukan mata pelajaran ips Content SEO Number of Words 1246 words found on Spam detected? Great, there are no words found on that are used excessively Headings 96 headings were found on this page Heading distribution Heading normalisation We did not detect a nomalized heading structure Heading SEO impact 7% SEO Score peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang simak penjelasan berikut soal jawaban tags pertanyaan ips terkait ketahui contoh motivasi menjadi penggerak tips jitu agar lolos seleksi lengkap kunci post test disiplin positif modul tentang posisi kontrol menceritakan kehidupan sekolah yang kurang dana abbott elementary menang golden globe cara merancang kelas berbasis proyek untuk penguatan profil pelajar pancasila bapak dan ibu wajib tahu terkini akurat esai ppg prajabatan bagian kisikisi pretest ini osn ekonomi berpotensi ada tes parafrase mudah menurunkan plagiasi mahasiswa yuk kenalan dengan hewan bermantel atau dikenal juga bersalju daftar kompetisi sains madrasah ksm tahun urutan dipahami diikuti latihan try out rekrutmen tkd bumn apa itu stakeholder perannya menangani konflik stunting kenali gejala penyebab pencegahan secara benar jangan anggap remeh fungsi dari loreng zebra ungkap bersama mts baca belajar terpopuler forum komunikasi visi jurnal refleksi dwimingguan kupas tuntas contohnya setelah lapor diri ppdb online harus dilakukan penjelasannya begini tata mengisi nilai rapor bisa mandiri beasiswa mext syarat jadwal pemerintah jepang diminati pengumuman download pakta integritas jateng link pendaftaran sma smk youtuber terkaya saat frost diamond awal kariernya olimpiade ipa meyakinkan jadi duta sain pembatik jawabannya sukseskan program baru kihajar stem materi verbal pembahasan uas pgsd mkdu pendidikan kewarganegaraan belanda akui kemerdekaan indonesia diminta kembalikan uang triliun hapus istilah hindia sirkuit mandalika menumpuk utang wsbk terancam dicoret live streaming indosiar siaran langsung persib bandung dewa united uji tanding malam mengenal mark rutte mengubah transformasi kepemimpinan prediksi skor spanyol italia uefa nations league preview tim head hingga starting lineup prmn berita diy black cover sword wizard king kapan rilis tayang jam berapa hari nonton idlix dicari suara lamaholot ramalan zodiak sagitarius sabtu juni inilah saatnya mencintai anda sendiri aceh rasa diragukan makanan khas lampung paling favorit buruan wisatawan berkunjung galamedia news gratis clover movie cilacap update omset tapsel melegit kerahkan ide usaha kabupaten tapanuli selatan gak matinya pingin ringtimes bali pentaskan tari janger tradisi sekda badung hadiri pengukuhan pakis kecamatan abiansemal purworejo laporan kas kecil dibuat oleh petugas administrasi kantor sekretaris ulasannya garut anggaran miliar proses rehabilitasi jalan banjarwangi minta warga awasi oke tanbu ramai padat merayap teramai barat ngamprah mapay cegah asam urat meski makan daging kurban zaidul akbar sarankan konsumsi ramuan tiap ampuh warta bulukumba putusan sistem pemilu tsy angin segar kemenangan demokrasi tetapi portal brebes wali kota tegal menyerahkan hadiah xpander kepada ahmad tofik tasikmalaya ramaikan episode terakhir romantic park hyo joo siap tampil kembali ahli anestesi doldam gowapos sinopsis film monster family gtv lindungi keluarga tercinta sihir harian waktu ternyata membayar kedaulatan dikembalikan denpasar perumda air minum tirta sewakadarma menyelenggarakan donor darah sepi tersepi rongga masuk info temanggung messi tidak datang penonton tukar tiket isu bogor ganjil genap jalur puncak jumat cek titik lokasi penyekatan potensi usai taklukan pindah yogyakarta depok bocoran kartu prakerja gelombang catat semarangku akan jadwalnya bisnis penderita diabetes boleh nasi dokter snow apk mod unlocked all filter efek main unduh versi Emphasis bold and italic 8 emphasized words found on Emphasis SEO impact 33% SEO Score infotemanggungcom baca juga berikut ini merupakan bagian dari faktor keberhasilan pembelajaran yang didapatkan sesama guru soal jawaban share kolaborasi mediapreneur nusantara Images Number of images 41 images found on this page Images dimensions of the images have the with and height attribute set. Image alt descriptions 100% of the images have the alt description attribute set. Images SEO impact 10% SEO Score pikiran rakyat media network icon info temanggung peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan dalam bidang simak penjelasan berikut akurat jawaban esai ppg prajabatan bagian kisikisi pretest lengkap soal dan kunci ini osn ekonomi yang berpotensi ada tes tips parafrase mudah untuk menurunkan plagiasi mahasiswa wajib tahu yuk kenalan dengan hewan bermantel atau dikenal juga bersalju cara daftar kompetisi sains madrasah ksm tahun urutan dipahami diikuti latihan try out rekrutmen tkd bumn apa itu stakeholder perannya menangani konflik stunting kenali gejala penyebab pencegahan secara benar jangan anggap remeh fungsi dari loreng zebra ungkap bersama contoh ips mts baca belajar jitu black cover sword wizard king kapan rilis tayang jam berapa hari link nonton idlix dicari ramalan zodiak sagitarius sabtu juni inilah saatnya mencintai diri anda sendiri rasa diragukan makanan khas lampung paling favorit jadi buruan wisatawan berkunjung gratis clover movie omset tapsel melegit kerahkan ide usaha kabupaten tapanuli selatan gak matinya pingin pentaskan tari janger tradisi sekda badung hadiri pengukuhan pakis kecamatan abiansemal laporan kas kecil dibuat oleh petugas administrasi kantor sekretaris ulasannya anggaran miliar proses rehabilitasi jalan banjarwangi minta warga awasi langsung ramai padat merayap teramai bandung barat ngamprah cegah asam urat meski makan daging kurban zaidul akbar sarankan konsumsi ramuan tiap ampuh putusan sistem pemilu tsy angin segar kemenangan demokrasi tetapi wali kota tegal menyerahkan hadiah xpander kepada ahmad tofik ramaikan episode terakhir romantic park hyo joo siap tampil kembali ahli anestesi doldam sinopsis film monster family gtv lindungi keluarga tercinta sihir ternyata indonesia membayar uang kedaulatan belanda triliun harus dikembalikan denpasar perumda air minum tirta sewakadarma menyelenggarakan donor darah sepi tersepi rongga masuk messi tidak datang penonton tukar tiket ganjil genap jalur puncak bogor jumat cek titik lokasi penyekatan usai taklukan dewa united persib pindah yogyakarta bocoran kartu prakerja gelombang catat jawabannya akan jadwalnya penderita diabetes boleh nasi dokter download snow apk mod unlocked all filter efek main unduh versi Mobile help tips and tricks Mobile SEO Mobile rendering Mobile optimizations Accelerated Mobile Page Technology detected! ! Responsive design detected mobile css No flash detected ! Mobile improvement Large elements please wait for results .... Small buttons and links please wait for results .... Marketing / lead generation for Social Media Conversion form We did not detect a conversion form on this page. Search form We did not detect a search form on this page. Analytics We did not detect web analytics on this page. Online presence SERP Preview peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bi peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang? pertanyaan berikut dapat ditemukan dalam mata pelajaran ips SERP Title Based on the title of the page The title is trucated SERP Link Constructed from the website domain instead of structured data. SERP Description Constructed from the meta description Domain Level SEO Domain name 22 characters long Domain name SEO Impact rakyat found in domain name ! Path name pendidikan/pr-2616179746/peningkatan-kualitas-guru-adalah-upaya-mensejahterakan-rakyat-dalam-bidang-simak-penjelasan-berikut adalah found in path ! berikut found in path ! bidang found in path ! dalam found in path ! dan found in path ! guru found in path ! kualitas found in path ! mensejahterakan found in path ! pendidikan found in path ! peningkatan found in path ! penjelasan found in path ! rakyat found in path ! simak found in path ! upaya found in path ! Structured data Publisher Markup No publisher markup detected Other Structured data No structured data found on We recommend that you structure data where possible so it will be picked up, and interpreted correctly by search engines. Website configuration Correct processing of non-existing pages? Favicon icon found? HTML request without WWW redirected correctly? found? Sitemap found? Navigation and internal links Navigation A properly constructed navigation structure was found on Url seperator No underscores '_' found. Words in the url are separated correctly Human readable urls We did not detect nice, clean, human readable links for your visitor. Number of links 248 links found on this page Link SEO Impact Links to external pages Outloing links SEO Advice help tips and tricks SEO Advice for In this section we provide pointers on how you can to optimize your web page so it can be found more easily by search engines and how to make it rank higher by optimizing the content of the page itself. For each of the individual criteria the maximum score is 100%. A score below 70% is considered to be indication that the page is not complying with general SEO standards and should be evaluated and/or fixed. Not every factor is weighted the same and some are not as important as others. Relatively unimportant factors like meta keywords are not included in the overall score. Item Factor Pointers PageTitle 100% Far too many sites lack a page title. A page title is the first thing that shows in the search results so always use the title element. Title relevance 100% A title should reflect the contents of a site. This site has a 100 % match Title Length 50% Limit your title to anywhere between 40 and 70 characters. Your title was 102 characters long Meta Description 100% A meta description is the second element that shows in the search results so always use the meta description. Meta description length 85% The meta description should be between 145 and 160 characters. This meta description is 136 characters long. Meta description relevance 100% Meta Description should reflect the contents of a site. This site has a 63 % match Number of internal links 30% Linking to internal pages makes pages easier to find for search engines. Try to keep the number of links on your page roughly below 100. There are 228 internal links on this page. Folder structure 100% We found a folder structure in the links on your page. A good folder structure makes a site easier to navigate. We found 22 level 1 folders and 62 folders above or in the first level of navigation. Headings 16% Headers should reflect the contents of a site. This site has a 7 % match Links 12% Link anchors should to some degree reflect the contents of a site. This site has a 6 % match Image alt tags 28% Image alt tags should to some degree reflect the contents of a site. This site has a 10 % match Bold and italic 99% Bold and italic tags should reflect the contents of a site to some degree. This site has a 33 % match Html ratio 100% Try to keep the html / text ratio as low as possible. More html means longer loading times. Layout should be handled in a serpate css file Image descriptions 100% All images on this page have been described. Great job ! Page errors 100% Pages with no errors display significantly faster on most browsers. We detected 0 errors and warnings WordCount 45% An ideal page contains between 400 and 600 page contains 1247 words Server response time 30% A slow server slows down a website. This server responds slower the average Gzip Compression 100% This site uses Gzip compression to display faster Keywords in Domainname 100% There are important keywords in your domain name Keywords in domain path 100% There are important keywords in the domain path Structured Data 100% Structured data makes it easier for search engines to index your website Inline css 28% Do not use inline css declarations. Inline css will slow down the rendering of the website. We detected 20 inline style declarations with a size of 511 bytes Excessive use of the same words 100% There is no indication that there are one or more keywords that are used excessively. Frames or iframes 20% The use of iframes can lead to problems crawling your page. Wij found 3 frames on your page Flash 100% Perfect, we detected no flash objects on your page Css 100% Perfect, we did not detect too many CSS files Javascript 30% Wij detected too much 20 blocking JavaScript files. Try to combine or defer the loading of JavaScript files Mobile Website 100% Perfect, we found a responsive design for mobile users Most important heading 100% Perfect, we detected a correct use of the most important h1 heading! Normalized headings 40% We dit not font a normalized heading structure. A heading 2 h2 for example should be followed by a heading of an equal level h2, a child heading h3 or even a aprent heading h1. How would you like to have SEO advice for all your pages ?? Start your SEO Dashboard and optimize your website! tips and tricks help Images images and descriptions 8 images found at Images can improve the user experience for a website by making a pag visually appealing Images can also add extra keyword relevance to a webpage by using alt tags. Images can also slow down a website. If the width and height for a picture is not specified for a browser know in advance how large the image is. A browser must first load the picture and see before it knows how much space should be on the page. Upon reservation In the meantime, the browser can do little but wait. When the height and width for the plate are given in the HTML code, a browser just continues to build for a page while the images load in the background. height height attribute not set width width attribute not set description pikiran rakyat media network height 25 width 118 description pikiran rakyat media network icon height height attribute not set width width attribute not set description info temanggung height height attribute not set width width attribute not set description peningkatan kualitas guru adalah upaya mensejahterakan rakyat dalam bidang? simak penjelasan berikut! height height attribute not set width width attribute not set description 35 contoh soal ksm ips mts 2022 lengkap dengan kunci jawaban, kisi-kisi ksm 2023 wajib baca untuk belajar jitu height height attribute not set width width attribute not set description pikiran rakyat network height height attribute not set width width attribute not set description link download snow ai apk mod unlocked all filter dan efek dicari, ini cara main dan unduh versi 2023 height height attribute not set width width attribute not set description info temanggung How are images contributing to your SEO site-wise ? Your leading content tool has the awnsers!
gurutersebut tidak kompetensi dalam mengajar mata pelajaran yang bukan di bidang ahlinya. Sehingga mutu pelajaran tersebut bisa jadi menurun dan akan berdampak ke siswa .Dengan demikian untuk meningkatkan kualitas guru bisa dilakukan dengan pelatihan-pelatihan melalui program sertifikasi guru. Dan juga disertai mensejahterakan guru-guru dengan utamayang dihadapi adalah masih rendahnya kapasitas masyarakat khususnya perempuan serta masih minimnya penguasaan terhadap teknologi. Untuk itu diperlukan partisipasi aktif dan dukungan penuh dari pemerintah dalam pengembangan dan maksimalisasi program PKK. Keyword : Pemberdayaan: Kesejahteraan Keluarga; Perempuan
10 Komunikator dengan orang tua siswa dan masyarakat 11. Pengajar untuk meningkatkan profesi secara berkelanjutan serta anggota profesi pendidikan (Pidarta, 1997) Dalam mencapai usaha optimal tujuan pendidikan peran guru dan kinerjanya merupakan hal yang sangat penting. Secara ideal seorang pendidik diharapkan memiliki
UpayaMemajukan Pelayanan Publik di Indonesia. ashira bita. Politik | Saturday, 24 Jul 2021, 10:30 WIB. Pelayanan publik kerapkali menjadi patokan ukuran yang dipergunakan untuk melihat sejauh mana kinerja pemerintah dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Pelayanan publik adalah salah satu fungsi penting pemerintah selain memelihara keamanan dan
Adatiga kegiatan penting yang diperlukan oleh guru untuk bisa meningkatkan kualitasnya sehingga bisa terus menanjak pangkatnya sampai jenjang kepangkatan tertinggi. Pertama para guru harus memperbanyak tukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman mengembangkan materi pelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik.
kualitas. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu dalam hal ini mengacu pada proses dan hasil pendidikan. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan dibentuknya komite sekolah yang mewadahi peran serta masyarakat untuk membantu sekolah
ImplementasiSDGs dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui telaan pustaka, baik melalui buku-buku jurnal, majalah,tulisan ilmiah, dan akses internet yang dinilai relevan dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini. Adapun
adalahmenambah ilmu di bidang higiene dan sanitasi. Sedangkan manfaat praktisnya dapat diterapkan dalam menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan khususnya mengenai higiene dan sanitasi makanan. 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Pengertian Higiene dan Sanitasi Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
Dalamupaya meningkatkan kualitas pendidikan harus dimulai dengan meningkatkan kualitas peserta didik dan kualitas lulusan. Kedua hal tersebut dapat tercapai apabila sebuah lembaga pendidikan dapat melaksanakan pengelolaan (manajemen) dengan baik dan tepat. Oleh karena itu, buku ini hadir dengan berbagai pembahasan terkait manajemen peserta didik, diantaranya
GuwSF4.